Penulis: Sri
Wintala Achmad
Judul: SEJARAH RAJA-RAJA
JAWA DARI KALINGGA HINGGA MATARAM ISLAM
Penerbit: Araska
Berpijak pada Prasasti Sojomerto,
raja Jawa tertua adalah Santanu yang bermukin di pesisir utara pada abad ke-7.
Prasasti tersebut pula menyebutkan, bahwa di Batang telah berdiri kerajaan yang
dikuasai Dapunta Sailendra. Seorang raja yang melahirkan raja-raja Medang
periode Jawa Tengah dari Dinasti Sailendra. Tidak ketinggalan Carita
Parahyangan yang mengisahkan raja Jawa bernama Sanjaya. Dari putra Sannaha
(cucu Kartikeyasingha dan Ratu Jay Shima dari Kalingga) tersebut, kelak
raja-raja Medang periode Jawa Tengah dari Dinasti Sanjaya dilahirkan. Di
samping dua tokoh tersebut, terdapat tokoh lain yang menentukan pemerintahan
Medang pasca meletusnya Gunung Merapi (928). Tokoh tersebut adalah Mpu Sindok
yang melahirkan raja-raja Medang periode Jawa Timur dari Dinasti Isana.
Pasca runtuhnya Medang yang ditandai
dengan peristiwa mahapralaya semasa pemerintahan Darmawangsa Teguh (1016),
kerajaan-kerajaan dengan raja-raja baru di Jawa muncul dan tenggelam secara
berantai. Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain: Kahuripan (pendiri:
Airlangga), Kalingga (pendiri: Mapanji Garasakan), Kadiri (pendiri: Sri
Samarawijaya), Singhasari (pendiri: Ken Arok), Majapahit (pendiri: Dyah
Wijaya), Kesultanan Demak (pendiri: Raden Patah), Kesultanan Pajang (Pendiri
Mas Karebet), dan Mataram Islam (pendiri: Panembahan Senapati).
Menyimak sejarah raja-raja Jawa amat menarik.
Karena selain dapat memerluas pengetahuan tentang sejarah, Anda akan dapat
menangkap nilai-nilai edukatif dari balik kebijakan para raja semasa menjabat
sebagai pemimpin negeri. Dari sana, Anda pula dapat menangkap bahwa unsur
kebijakan (politik) para raja yang berdampak perang serta gejolak alam (bencana
alam, wabah penyakit, dsb) sangat menentukan terbentuknya sejarah. Dengan
membaca buku ini, Anda akan menyingkap misteri sejarah raja-raja Jawa.
Terkadang ironis dan tragis
No comments:
Post a Comment