Thursday, December 10, 2015

SEJARAH RAJA-RAJA JAWA

Penulis             :     Krisna Bayu Adji & Sri Wintala Achmad
Judul                :     SEJARAH RAJA-RAJA JAWA
Penerbit           :     Araska


            Mengacu pada Prasasti Sojomerto, raja Jawa tertua adalah Santanu yang bermukin di pesisir utara pada abad ke-7.  Prasasti tersebut pula menyebutkan, bahwa di Batang telah berdiri sebuah kerajaan yang dikuasai oleh Dapunta Sailendra. Seorang raja yang kelak melahirkan raja-raja Mataram Kuno periode Jawa Tengah dari Dinasti Sailendra. Tak ketinggalan pula Carita Parahyangan yang mengisahkan raja Jawa bernama Sanjaya. Dari putra Sannaha tersebut, kelak raja-raja Mataram Kuno periode Jawa Tengah dari Dinasti Sanjaya dilahirkan. Disamping 2 tokoh tersebut, terdapat tokoh lain yang menentukan pemerintahan Mataram Kuno pasca meletusnya Gunung Merapi (928). Tokoh tersebut adalah Mpu Sindok yang kelak melahirkan raja-raja Mataram Kuno periode Jawa Timur dari Dinasti Isana.
            Pasca runtuhnya Mataram Kuno yang ditandai dengan peristiwa Mahapralaya semasa pemerintahan Darmawangsa Teguh (versi I: 1007/versi II: 1016), kerajaan-kerajaan dengan raja-raja baru di Jawa muncul dan tenggelam satu per satu secara berantai. Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain: Kahuripan, Kadiri, Singhasari, Majapahit, Kasultanan Demak, Kasultanan Pajang, dan Mataram Islam. Sesudah Mataram Islam runtuh, kemudian muncullah kerajaan-kerajaan dengan lingkup wilayah lebih kecil. Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain: Kasunanan Kartasura, Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman.
             Menyimak perihal sejarah raja-raja sejak dari Mataram Kuno hingga Mataram Islam (Matatam Islam, Kasunanan Kartasura, Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman) amat menarik. Karena selain dapat memperluas pengetahuan tentang sejarah, Anda akan dapat menangkap nilai-nilai edukatif dari balik kebijakan para raja semasa menjabat sebagai pemimpin negeri. Dari sana, Anda dapat menangkap bahwa unsur kebijakan (politik) para raja yang berdampak perang (pertikaian saudara) serta gejolak alam (bencana alam, wabah penyakit, dsb) sangat menentukan terbentuknya sejarah. Hanya dengan membaca buku ini, Anda akan menyingkap misteri sejarah raja-raja Jawa yang sangat dahsyat. Sejarah dengan irama sangat dinamis. Terkadang pula memiliki nuansa yang sangat ironis dan tragis.

No comments:

Post a Comment